Senin, 22 Desember 2008

I B U ....

Khalil Gibran said ...

Matahari menjadi ibu bagi bumi
Dengan mencurahkan kehangatan sinarnya
Ia tidak akan meninggalkan cakrawala
sebelum menidurkan bumi
dengan nyanyian laut dan senandung pujian burung-burung
serta sungai-sungai.
Lalu bumi sendiri adalah ibu bagi pohon dan bunga-bunga
Ia melahirkan mereka,
Mengasuh dan membesarkan.
Sedangkan pohon dan bunga-bunga merupakan
Ibu yang baik bagi buah dan benih


Ibu adalah segala-galanya
Dialah penghibur kita dalam kesedihan
Tumpuan harapan dalam penderitaan dan..
Kekuatan kita dalam kelemahan.
Ia menjadi sumber rasa cinta, kasih dan maaf.
Seseorang yang kehilangan ibu..
Akan kehilangan sebuah jiwa suci
Yang memberkati dan menjaganya tanpa henti..



Continue reading..

Story about Mom


NILAI KASIH

Pada suatu sore yang cerah, seorang anak menghampiri ibunya di dapur yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai dia tulis. Si ibu tersenyum menyambut kertas itu, dan setelah mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya. Dan inilah tulisan si anak itu:

Untuk memotong rumput minggu ini Rp. 7.500,00
Untuk membersihkan kamar minggu ini Rp. 5.000,00
Untuk pergi ke toko menggantikan Mama Rp. 10.000,00
Untuk menjaga adik waktu Mama belanja Rp. 15.000,00
Untuk membuang sampah setiap hari Rp. 5.000,00
Untuk raport yang bagus Rp. 25.000,00
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 12.500,00
Total jumlah hutang Rp. 80.000,00

Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, dan berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Kemudian ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya, dan menulis:

Untuk sembilan bulan ketika Mama mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut Mama, GRATIS.
Untuk semua malam ketika Mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, GRATIS.
Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, GRATIS.
Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, GRATIS.
Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka hidungmu, GRATIS.
Anakku, dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati Mama adalah GRATIS.

Setelah selesai membaca apa yang ditulis ibunya, ia menatap wajah ibunya dan berkata: "Ma, aku sayang sekali pada Mama". Dan kemudian ia mengambil pulpen dan menulis dengan huruf besar-besar: "LUNAS"










After I read “Story about Mom”...
I wanna say something for my mom...

Mom...you are the best !!
I love you Mom, I love you first of all
Thanks for loving, caring, guiding, praying...and for all you do..
You mean more than anything to me..
You are my everything...Mom!!


I’m sorry mom..if I’ve made you sad, worried, disappointed and many..
I’m sorry mom..if I couldn’t given you something that can make you feel happy, yet..
I swear I’ll make you happy, mom...!!
May God always bless you...
today and forever...


Love you Mom..













HAPPY MOTHER'S DAY !!

Continue reading..

Rabu, 17 Desember 2008

Arti SeBuaH NaMa

Apalah arti sebuah nama? Jelas pasti ada dong… orangtua memberi nama pada anaknya pasti mempunyai arti dan harapan bagi anak tersebut. Tapi lepas dari arti sebuah nama tersebut, kadang-kadang kita bisa juga dibuat tersenyum saat kita menyebut atau mendengarkan orang menyebut nama seseorang yang kedengarannya memang unik atau lucu.

Seperti nama dari dari salah seorang teman sekantorku dari devisi marketing. Namanya adalah Kismi. Ini seperti ejaan kata dalam Bahasa Inggris, Kiss Me yang kalau dilafalkan akan terdengar menjadi Kismi.
Kebetulan aku memang ada hubungan pekerjaan dengan Kismi, jadi hampir setiap hari kalau tidak aku yang menelfon Kismi, ya sebaliknya Kismi yang menelfonku untuk urusan pekerjaan. Suatu kali karena aku yang butuh menelfon dia, jadilah aku yang telfon..
“Kismi ada?” tanyaku pada seorang cowok temen satu devisi dengan Kismi yang waktu itu mengangkat telfon.
“Mau bicara dengan siapa?” tanyanya seolah tidak dengar
“Kismi…” kataku mengulang
“Lho orang ditanya mau bicara dengan siapa koq malah minta cium sih…??!!” balasnya…”Ya aku sih mau aja…!!” tambahnya lagi sambil ketawa…
“Yeee….maunya..!!” balasku sambil juga tidak bisa menahan senyum
Begitu juga kalau Kismi menelfonku…temanku suka sekali menggodanya...
Malah dulu awalnya sering teman cowok sedevisiku suka menggoda dengan sengaja berulang kali tanya namanya…
”Namanya siapa sih..?”
Awalnya Kismi masih mau jawab…
“Kismi...”
“Lho ditanya namanya koq malah minta cium…”
Setelah kejadian itu, setiap kali ada yg sengaja menggodanya dengan bertanya siapa namanya…dia cuma tersenyum. Demikian juga aku, sekarang setiap kali aku telfon mencari Kismi, selalu kutambahkan sebutan “Mbak” di depan namanya. Hehehe..daripada dikira menawarkan diri untuk minta dicium????

Continue reading..

Selasa, 16 Desember 2008

H O K I


Suatu kali, iseng-iseng saya bertanya pada beberapa teman saya tentang pendapat mereka mengenai arti dari kata HOKI. Sebagian besar mereka berpendapat, kalau hoki itu adalah Keberuntungan…!! Orang yang mendapatkan lotre itu berarti dia lagi hoki besar…atau yang menang undian dengan mendapatkan hadiah mobil atau rumah mewah, misalnya…itu berarti dia juga lagi hoki… begitulah kemudian mereka memberikan contoh-contoh suatu keberuntungan. Contoh-contoh tersebut adalah keberuntungan yang memang diharapkan. Tidak mungkin orang mendapatkan lotre atau mendapatkan hadiah undian kalau tidak membeli lotre atau mengirimkan undian berhadiah kan?? Nah itu berarti mereka memang mengharapkan suatu keberuntungan… atau dengan kata lain…it’s all about try and chance… !!

Ada juga yang bilang, Mbak Yati pesek tuh…hidungnya yang pesek justru membawa hoki buat hidupnya..lho! Nah kalau keberuntungan yang ini bisa dikatakan keberuntungan yang tidak pernah dibayangkan atau diharapkan sebelumnya. Tentu saja Mbak Yati dulu juga tidak mengharapkan hidungnya pesek…tapi jangan salah, walaupun mempunyai hidung pesek tapi karena mempunyai kepercayaan diri yang tinggi serta kemampuan menghibur yang bagus, dia justru disukai orang dan mendapat tawaran mengisi acara dimana-mana..

Iya sih… bener juga… itu semua memang bisa dikatakan sebagai suatu hoki atau keberuntungan. Tapi kalau dipikir-pikir… semua itu hanya materi atau duniawi. Dan mungkin hanya orang-orang tertentu yang bisa mendapatkan hoki seperti tadi.

Di lain hari, saya sempat ngobrol-ngobrol dengan teman saya yang lain..
”Eh, kenapa ya kita sering memahami hoki hanya dari sisi materi atau duniawi..padahal masih ada yang lebih dari itu kan.. sebenernya kita semua setiap hari kan selalu mendapatkan hoki…”
“Bukan hanya setiap hari, tetapi setiap detik, kita masih bisa bernapas, apakah bukan hoki…?” begitu teman saya tadi bilang dengan nada lebih meneguhkan atau menguatkan.
“Setuju sekali…!!” kata saya sambil mengangguk tanda setuju. "Kalau dibayangkan, ketika kita bangun tidur di pagi hari dalam keadaan sehat dan masih diberi kesempatan untuk menikmati hidup bersama keluarga, saudara dan teman/sahabat-sahabat kita, apakah itu bukan hoki namanya..??"
“Iya, betul..!! Jadi kalau ada orang bilang bahwa dia sedang tidak hoki hari ini, itu berarti dia termasuk orang yang tidak bisa mensyukuri nikmat Tuhan, dia menganggap remeh pemberian Tuhan yang mungkin tidak diberikan kepada orang lain…”, begitu teman saya menambahkan..
“Yup…bener banget…!!” kata saya mantap

Sebenarnya, semua orang di dunia ini memiliki hoki yang kadang tidak kita sadari. Hoki kita terbesar adalah saat kita bisa berbagi kasih dan menerima kasih secara tulus.
Jadi kalau kita merasa tidak pernah punya hoki, mungkin kita bisa melihat diri kita sekarang. Kita masih hidup, itu berarti kita masih menerima hoki terbesar,
yaitu cinta yang tulus dari Tuhan.

Hmm…mungkin begitu penilaian yang lebih bijaksana untuk memaknai hoki dalam hidup.
Continue reading..

Jumat, 12 Desember 2008

Life is ChoiCe

Hidup adalah suatu pilihan
Memilih untuk bahagia atau susah. Memilih untuk dipulihkan atau untuk menyimpan kepahitan. Memilih untuk mengampuni atau mendendam. Memilih hidup untuk dibuat rumit atau dibuat mudah.

Hidup adalah suatu pilihan.
Memilih untuk dalam keadaan baik atau buruk, itu adalah pilihan, bagaimana kita menjalani hidup. Setiap hari kita selalu diberi kesempatan untuk dapat memilih apakah kita akan menikmati hidup kita atau membencinya.

Hidup adalah suatu pilihan.
Hidup kita selalu dihadapkan oleh beberapa pilihan. Pilihan kehidupan merupakan suatu keputusan yang datang bersama dengan resiko yang dimilikinya atau setiap pilihan selalu memiliki resiko sendiri. Adakalanya keputusan atas pilihan itu salah, tapi itu bukan berarti kita bodoh, melainkan memang itu yang harus kita jalani dan dari situ kita bisa belajar untuk menyikapi hidup. Karenanya keputusan dalam memilih sebuah pilihanpun haruslah lebih bijak. Hidup akan lebih indah bila kita tahu jalan mana yang benar.

Hidup adalah suatu pilihan
Untuk bisa memilih, setidaknya orang harus mempunyai pendirian atau standart nilai, mempunyai kepekaan untuk dapat memilih mana yang baik dan yang buruk, mempunyai kebebasan atau kesempatan untuk memilih dan mempunyai keberanian atau kemauan untuk memilih.

“Kita memang tidak bisa mengatur datangnya angin, tetapi kita selalu bisa mengarahkan perahu kita untuk menyongsong angin dari arah yang tepat”
Apa yang datang ke atau dari kita atau terjadi pada kita memang tidak pernah bisa kita kendalikan sepenuhnya, akan tetapi kita mempunyai kendali penuh atas diri kita, reaksi kita terhadap lingkungan serta keputusan apa yang kita ambil untuk kita jalankan dalam hidup kita ini....karena Hidup adalah masalah pilihan...


Continue reading..

Rabu, 10 Desember 2008

KaDo ULaNG TaHuN

Siapa sih orangnya yang nggak senang kalo tiba-tiba ada yang memberikan kado di hari ulang tahunnya? Surprise banget kan?!. Tapi bagaimana dong kalo kado ulang tahun tersebut ternyata adalah barang miliknya sendiri? Hehehe…sudah pasti kaget kan?

Aku jadi teringat kejailanku sewaktu masih kuliah dulu..
Waktu itu, saat aku lagi asyik ngobrol dengan beberapa teman, Wendy, salah seorang temenku, tiba-tiba memberikan jam tangannya padaku. Dia terlihat terburu-buru sekali, sambil lari ke arah tempat wudlu di masjid kampus untuk sholat, karena memang sebentar lagi jam kuliah berikutnya akan segera dimulai. Mungkin takut kalau nanti jam tangannya basah, sewaktu mengambil air wudlu, maka dia menitipkan jam tangannya itu padaku. Jadilah jam tangan itu aku bawa… dan kemudian tanpa kusadari, jam tangan itu langsung saja kumasukkan ke dalam kantong tas.

Kuliahpun dimulai, aku maupun Wendy, sama-sama lupa tentang barang titipan itu. Sampai kuliah berakhir dan sampai akan pulangpun, kami berdua masih belum teringat sama sekali… padahal sebelum pulang kami sempat ngobrol-ngobrol sebentar, tapi kemudian Wendy langsung menuju ke tempat parkir motor dan pulang. Akupun juga kemudian pulang naik angkot bareng Uki, sahabatku. Ketika akan membayar angkot dan mengambil uang kecil di dalam kantong tas… Ooooooppsss…
“Ya..ampun, ini kan jam tangan Wendy yang tadi dititipin ke aku…” kataku pada uki
“Ya udah, kasiin aja besok…lagian besok juga masih ketemu kan?!” begitu kata uki..

Tiba-tiba aku jadi teringat… kalau besok adalah hari ulang tahun Wendy.. karena dari 2 hari yg lalu temen-temenku yang sebagian anak kost sudah pada ribut minta ditraktir makan..(biasa anak-anak kost…emang pada suka memanfaatkan moment ulang tahun, supaya bisa makan gratis… hehehe)
Dan saat itu langsung keluar deh rencana jail ku untuk ngerjain Wendy, yang besok berulang tahun. Wah pas banget nih momennya…begitu pikirku. Besok, jam tangan Wendy itu tadi akan kubungkus dan kujadikan kado ulang tahun buatnya.
Kuceritakan rencana jailku itu pada Uki, maksudnya sih.. supaya nantinya aku tidak menjadi tersangka tunggal. Hehehe.. Dan karena Uki memang sama jailnya kaya aku…jelas saja dia setuju dengan rencanaku.
Jadilah malamnya aku bungkus jam tangan tsb,sudah layaknya kado ulang tahun … tapi tanpa kartu ucapan ulang tahun…

Besoknya, di kampus…
Begitu Wendy datang, beberapa teman langsung pada kasi ucapan ulang tahun ke Wendy. Aku dan Uki memang sengaja kasi ucapan belakangan…sekalian aku mau kasi kado kejutan buat Wendy, yang sudah kusiapkan semalam. Nah, saat aku berikan kado itu pada Wendy…..jelas aja..temen-temen sudah pada ribut ngeledekin aku dan Wendy…!! Wendy sendiri juga udah salting begitu terima kado dari aku dan sepertinya tidak menyangka kalau bakal dapat kado ulang tahun… Hmmm…belum tau dia…!! Aku dan Uki udah nyengir-nyengir, menahan tawa.. !! Temen-temenku sudah pada teriak-teriak..minta Wendy untuk membuka kado tersebut.
Dan kado itupun terbuka….kulihat reaksi Wendy juga teman-temanku yang laen…
“Wah, gila… dapat kado jam tangan euy….keren lagi..!” begitu komentar salah seorang temenku…
Tapi ekspresi bingung sekaligus curiga bisa kulihat dari wajah Wendy… Sepertinya Wendy memang sudah mulai teringat dengan jam tangannya. Dan…tidak lama kemudian tiba-tiba…
“Hahaha…dasaaaaarrr...aku dikerjain nih….!! ini sih jam tanganku sendiri yang kemaren kutitipin ke widhi dan lupa belum kuminta …” katanya sambil ketawa dan melihat ke arahku (yang sudah tidak bisa lagi menahan tawa) dengan tangan mengepal…”awas ya…!!” katanya lagi…(hehehe)
“Oh..iya..pantesan, kayanya aku juga udah pernah liat Wendy pakai jam tangan itu..” kata temanku yang lain..
“Hahaha…..kena deh dikerjain…!!”
Setelah kejadian itu..hari-hari berikutnya, setiap kali aku ingetin Wendy…”Ciee…jam tangannya dipakai terus… suka ya dengan kado pemberianku…??”
Sambil nyengir dia bilang...“aahhh…dasar…jail dan usil..!!”
Continue reading..

Selasa, 09 Desember 2008

SLoGan RuMaH MaKaN

“Ibu, setelah ibu mendapatkan pengobatan dari saya dan nantinya ternyata ibu tidak merasakan perubahan apapun atau ibu kecewa dengan pelayanan yang saya berikan, ibu bilang pada saya ya bu… tapi kalau nantinya ibu mengalami kesembuhan dan puas dengan pengobatan atau pelayanan yang saya berikan, ibu bisa beritahukan ke teman-teman atau saudara-saudara ibu untuk datang kesini kalau mempunyai keluhan sakit yang sama dengan yang ibu alami sekarang…” Begitulah ucapan yang saya dengar dari seorang sinshe wanita yang ramah dan suka humor itu, setelah selesai mengobati pergelangan tangan ibu saya yang patah karena jatuh beberapa waktu yang lalu.

Saya jadi teringat, ucapan tersebut sepertinya tidak jauh berbeda arti dan maknanya dari slogan di sebuah rumah makan yang pernah saya kunjungi bersama teman-teman saya. Bunyi slogan tersebut kurang lebih seperti ini : “Kalau anda kecewa beritahukan pada kami tapi kalau anda puas beritahukan pada kawan” Menarik sekali slogan yang ada di rumah makan tersebut, pikir saya. Kalau saya boleh mengartikan, sepertinya kurang lebih begini…
Apabila kita kecewa dengan rasa masakan di rumah makan tersebut atau pelayanan yang tidak menyenangkan, pemilik rumah makan tersebut menginginkan kita untuk memberi saran atau masukan kepada mereka dan jangan memberitahukan atau menceritakan kekecewaan kita tersebut kepada teman-teman kita, tapi kalau kita puas dengan rasa masakan dan pelayanan dari rumah makan tersebut, mereka juga ingin kita tidak perlu banyak memuji, mereka cukup meminta kita untuk menberitahukan kepada teman-teman kita bahwa rumah makan mereka menyajikan masakan yang enak dan pelayanan yang memuaskan, dengan harapan teman-teman kita nantinya akan datang dan makan di rumah makan tersebut.

Setelah membaca slogan di rumah makan tersebut, kami sempat membahas soal arti dibalik slogan itu tadi. Saat itu sempat ada teman saya yang nyelutuk begini… “Tuh, kalian juga tuh…kalau ada sikap atau kelakuanku yang mengecewakan kalian atau mungkin aku tidak menyenangkan dalam berteman dengan kalian, bilang sama aku dan kasih aku teguran atau saran…jangan ceritakan pada orang lain, tapi kalau menurut kalian, aku teman yang sangat menyenangkan, boleh deh cerita-cerita ke orang lain…” Saya sempat terhenyak dengan ungkapan teman saya tadi…Ah, bener juga apa yang dibilang temen saya tadi.. Dalam sehari, bisa jadi mungkin kita lebih banyak membicarakan kejelekan atau keburukan orang lain daripada kebaikannya.. Ini jadi bahan introspeksi dan refleksi bagi diri saya sendiri..untuk bisa selalu memberitakan kebaikan-kebaikan orang lain dan bukan malah keburukannya.

Waaah…bagus juga slogan marketing dari rumah makan tersebut, juga ucapan dari sinshe yang sudah mengobati pergelangan tangan ibu saya tadi. Tidak berlebihan dan menunjukkan kerendahan hati seseorang, begitu sih menurut saya.

Jadi, kalau menurut anda, tulisan atau blog saya ini kurang menarik untuk dibaca, beritahu saya dan kasih saya saran...tapi kalau menurut anda tulisan-tulisan atau blog saya ini menarik, beritahukan pada teman-teman anda….!! Hmmm…sepertinya pas juga slogan rumah makan tadi untuk slogan di blog saya ini.. hehehe….
Continue reading..

Jumat, 07 November 2008

Three Magic Words

PLEASE (Tolong) - THANK YOU (Terimakasih) – SORRY (Maaf)

So short and so simple. Itulah ketiga kata yang sebenarnya memang gampang sekali untuk diucapkan. Meskipun simple, namun terkadang kita lupa atau malah sulit untuk mengucapkan kata-kata tersebut dalam kita berelasi dengan orang lain. Tapi ketika kita belajar untuk memahami ketiga kata tersebut...akan banyak sekali membawa perubahan dalam diri kita. Itulah setidaknya yang saya alami dan rasakan dalam diri saya. Betapa kata-kata yang sederhana itu bisa sangat bermakna ketika diucapkan dengan tulus.

Ketika mengucapkan Tolong... (PLEASE)
menunjukkan keterbatasan / ketidakmampuan/ ketidaksempurnaan dalam diri kita. Kita diingatkan bahwa tidak semua hal bisa kita lakukan sendiri..kita membutuhkan orang lain, keberadaan orang lain itu penting dalam hidup kita, tetapi kita juga tidak boleh lupa untuk memperlakukan orang lain benar-benar sebagai manusia seperti kita.

Ketika mengucapkan Terimakasih...(THANK YOU)
Kita diingatkan untuk bisa menghargai orang lain dan belajar untuk menghargai diri sendiri. Kita juga diingatkan untuk tidak menjadi sombong, karena semua keberhasilan kita bukan semata-mata usaha kita sendiri.

Ketika mengucapkan Maaf...(SORRY)
Kita diingatkan bahwa kita bisa melakukan sesuatu yang melukai hati orang lain, kita tidak selalu bisa menyenangkan hati orang lain, dan juga kita diingatkan untuk mau mengakui kesalahan kita. Selain itu, yang bisa jadi...tidak kalah penting adalah kita juga harus bisa memaafkan kesalahan orang lain juga diri sendiri. Karena memaafkan baik untuk ketenangan pikiran dan kita tidak terjebak dalam kebencian dan dendam.

Mungkin memang benar kalau dikatakan ajaib karena tiga kata tersebut memang mempunyai kekuatan khusus. Tiga kata ajaib itu setidaknya bisa membuat hati kita bersukacita, merasa dihargai, meluluhkan kemarahan kita pada orang lain dan bisa membuat banyak orang bersimpati pada kita. Kadang-kadang sesuatu yang kelihatan sederhana ternyata penting banget dan mempunyai dampak yang sangat positif dalam hidup kita. So, the point is.... kita memang perlu untuk selalu membiasakan diri mengucapkan... Three Magic Words...Tolong-Terimakasih-Maaf (TTM)... dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun kita berhubungan/berelasi. Dengan mampu menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.
Continue reading..

Selasa, 04 November 2008

When I ask ....

Ketika aku memohon kepada Tuhan agar diberi kekuatan
Tuhan memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat

Ketika aku memohon kepada Tuhan agar diberi kebijaksanaan
Tuhan memberiku masalah untuk kupecahkan

Ketika aku memohon kepada Tuhan agar diberi kesejahteraan
Tuhan memberiku akal untuk berpikir

Ketika aku memohon kepada Tuhan agar diberi keberanian
Tuhan memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi

Ketika aku memohon kepada Tuhan agar diberi sebuah cinta
Tuhan memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong

Ketika aku memohon kepada Tuhan bantuan
Tuhan memberiku kesempatan

Aku tak pernah menerima apa yang kupinta
Tapi aku menerima segala yang kubutuhkan


Continue reading..

CiNTa TiDaK HaRus MemiLiKi

Nina bisa merasakan sedikit lebih santai, sore itu. Tumben sekali pekerjaan kantor hari itu membuatnya tidak sesibuk biasanya. Untuk mengusir rasa kantuk yang mulai menyerangnya, Nina kembali membuka folder “spirit of life” favoritnya yang sudah lama tidak ia baca. Nina terlihat mulai sibuk memilih judul-judul kisah/cerita yang dirasa menarik untuk dibaca. Folder favoritnya itu memang berisi kumpulan-kumpulan kisah pencerahan yang didapatnya dari berbagai sumber, termasuk kiriman dari beberapa teman dan dari seseorang yang istimewa baginya. Kisah/cerita-cerita itu sengaja dikumpulkannya, dengan harapan setelah membacanya, bisa membuatnya termotivasi dan terinspirasi kembali, atau setidaknya ia jadi merasa “being reenergized” dan memperoleh semangat hidup kembali saat pikiran dan hatinya mulai terasa lelah dan jenuh.

Sebuah judul cerita mulai menarik perhatiannya lagi. Cerita yang entah sudah berapa kali ia baca. Cerita yang ia dapatkan dari seseorang yang pernah singgah dan menempati tempat istimewa dihatinya. Nina mulai membaca kalimat awal yang menjadi prolog dari cerita tsb...

“Jika kau menginginkan cinta dari seseorang, tunjukkan cintamu..
Cinta tidak membutuhkan keraguan, Tunjukkan saja...!!”

Saat Nina mulai berkonsentrasi untuk membaca, dering sms dari ponselnya sedikit mengganggu konsentrasi yang baru saja dibangunnya. Dengan mata yang masih tertuju pada baris-baris kalimat di layar monitor, Nina meraih ponsel yang diletakkan tidak jauh dari jangkauannya.. 1 new message.. kemudian mulai membuka dan membacanya..

Hi, Nina...pa kabar?

Begitulah pesan singkat yang baru saja masuk ke ponsel Nina. Pesan yang tidak terlalu istimewa buatnya,...”Ah, pasti pengirimnya lagi iseng”, begitu pikirnya.. seolah tak peduli. Tapi... beberapa detik kemudian tiba-tiba jantung Nina berdetak 2 kali lebih kencang dari biasanya, setelah membaca siapa pengirim pesan singkat itu...

Fr : Aditya

Adit...Aditya??!! Oh..God, is it really him? Dengan sedikit rasa tidak percaya, Nina membaca sekali lagi nama yang sudah tidak asing lagi buatnya. Nama yang pernah menempati tempat istimewa di hatinya bahkan sampai saat dia menerima pesan singkat ini, belum ada nama lain yang bisa menggantikannya. Nama yang sudah sejak setahun lalu berusaha untuk dia kubur dalam-dalam tapi belum juga berhasil. “Ya Tuhan, mimpi apa aku semalem?!” gumamnya pelan sambil mencoba mengingat-ingat apa mimpinya semalam. Seingatnya...dia memang tidak mimpi apa-apa semalam...tapi kenapa pesan singkat itu tiba-tiba muncul tanpa pernah ia kira sebelumnya? Dan yang lebih membuatnya terkejut, pesan singkat yang baru saja diterimanya datang bersamaan dengan dia membaca cerita yang tak lain adalah cerita yang dulu pernah dikirimkan Adit untuknya via email.
Entah kenapa pesan yang hanya “say hi..” itu telah membuatnya susah untuk menata detak jantungnya supaya bisa kembali berdetak normal. Tidak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiran Nina sebelumnya kalau pesan singkat dari Adit akan muncul lagi di ponselnya
Nina masih terpaku menatap pesan singkat itu, seolah tak percaya kalau Adit masih mengingatnya. Entah apa yang akan ia lakukan dengan pesan singkat itu, batinnya mulai bergolak antara membalas pesan itu atau tak memperdulikannya. Di satu sisi, ingin sekali ia membalas pesan singkat itu, karena, jujur, Nina memang masih terus berharap suatu saat Adit akan menghubunginya kembali dan menjawab keresahannya dan semua tanya yang selama ini terus memenuhi benaknya. Tapi disisi lain, batinnya menentang untuk membalas pesan singkat itu ketika ingat kekecewaannya saat dulu tiba-tiba Adit menghilang bagai di telan bumi... He just walked away ...gone with the wind....meninggalkannya begitu saja tanpa pernah memberinya kesempatan, sekalipun itu kesempatan untuk tau apa alasan Adit meninggalkannya.
Selama beberapa menit batin Nina dipenuhi dengan pertentangan antara ya dan tidak. Tapi tidak lama kemudian jari-jarinya terlihat mulai menekan-nekan keypad di ponselnya. Nina mulai membalas pesan singkat dari Adit. Nina memang tidak bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa kabar dari Adit inilah yang sudah ditunggunya sejak setahun yang lalu.

Nina bae...Dit... (balas Nina sedikit berbohong tentang perasaannya yg sebenarnya)
Kamu sendiri pa kabar Dit?
Ga nyangka ternyata kamu masih ingat sama nina..

Begitulah, balasan pesan singkat Nina yang akhirnya berlanjut ke suatu perbincangan panjang dengan Adit. Perbincangan yang sudah lama dinantikannya. Hari ini adalah tepat 1 tahun Adit kembali muncul dalam kehidupannya. Sesuatu yang tidak pernah Nina sangka sebelumnya.

Nina ingat betul, pertemuan terakhirnya dengan Adit, memang sempat membuat Adit merasa kesal sekali dengannya. Tetapi Nina tidak menyangka pertemuannya dengan Adit saat itu akan benar-benar menjadi pertemuan terakhirnya. Ini diluar kebiasaan Adit sebelumnya, sekesal bagaimanapun Adit padanya, Adit tidak pernah sampai tak mempedulikannya hingga begitu lama. Tidak seperti harapan Nina sebelumnya bahwa kekesalan Adit padanya akan segera lenyap setelah Nina mencoba untuk mengajak Adit berbicara dari hati ke hati. Tapi, jangankan untuk bisa mengajak Adit bicara, sms dan telpon darinya tidak ada satupun yang diresponnya. Termasuk sms tentang permintaan maaf Nina pada Adit. Entah apa yang terjadi pada Adit? Sampai suatu hari Adit meneleponnya, dan mengungkapkan tentang kekesalannya beberapa hari yang lalu padanya. Sekesal itukah Adit padanya? Nina tidak menyangka kalau persoalan yang menurutnya bisa diselesaikan dan bukan sesuatu yang prinsip sampai bisa membuat Adit begitu kesal padanya. Ada perasaan sedih, kecewa dan bingung yang menyelimuti hati Nina..dengan perubahan yang terjadi pada Adit.

Sejak pertemuan dan telefon “terakhir”nya, Adit sudah tidak pernah muncul lagi dalam kehidupannya, jangankan ketemu, suara Adit yang biasanya didengarnya bak minum obat 3 x sehari lewat ponselnya pun sudah tidak pernah lagi memanjakan kupingnya. Di luar harapannya pula, setelah hari itu Adit jadi benar-benar sulit untuk dihubungi. Dan ini juga merupakan rasa tersulit dalam hidup Nina..setidaknya begitulah yang dirasakannya. Nina tidak tau apa yang harus dilakukannya untuk bisa menanyakan apa yang sedang terjadi atau sekedar menanyakan kabar Adit. Nina tidak pernah berhasil menemukan suatu perbincangan dengan Adit yang bisa menjawab keresahannya. Dari perbincangan terakhir Adit dengannya, apakah Adit ingin menyampaikan bahwa dia sudah tidak berarti lagi baginya... tidak bisa lagi menjadi motivasi dan inspirasi bagi hidupnya? Pernyataan-pernyataan yang tersirat dari perbincangan terakhir menjadi pertanyaan yang tak terjawab bagi Nina dan ini sangat mengganggu pikirannya. Tapi Nina yakin..Adit pasti punya suatu alasan tertentu yang tidak ingin dikatakan padanya, alasan kenapa dia meninggalkannya.

Dan sekarang, setelah 1 tahun berlalu, setelah Nina tidak bisa lagi menemukan jejak Adit, Adit tiba-tiba muncul lagi dalam kehidupannya. Dari nada suara Adit, Nina seperti bisa merasakan beban yang sedang ditanggungnya. Apa sebenarnya yang terjadi pada Adit? Tidak lagi didengarnya nada kesal seperti yang terakhir dulu ia dengar. Semua keresahan dan semua tanya yang ada di benak Nina satu tahun belakangan ini akhirnya terjawab juga. Jawaban yang langsung keluar dari mulut Adit, yang menyiratkan suatu penyesalan yang amat sangat.

“Maaf, Nin...kalau aku sudah melukai hatimu, membuat kamu bingung, gelisah, sedih, kecewa dan marah... Tapi aku juga tidak punya pilihan, Nin!!”

Ternyata kekesalan Adit padanya dulu itu hanya dipakai sebagai alasan agar ia membenci dirinya dan dia bisa pergi meninggalkannya. Karena tanpa ada kesempatan untuk bisa memilih, dengan terpaksa Adit harus mengikuti keinginan ibunya yang sedang sakit keras, untuk mau menikah dengan wanita pilihannya. Nina hanya bisa terdiam dan terpaku mendengar cerita Adit. Ia berusaha untuk bisa mengerti dan memahami apa yang dialami Adit. Perasaan kecewa pada Adit sudah pasti ada dalam dirinya, tapi Nina tidak tau apakah dia harus marah atau benci pada Adit? Mata Nina mulai berkaca-kaca dan airmata sudah mulai membasahi pipinya. Biarpun Nina kecewa pada Adit, tapi ternyata dia memang tidak bisa membencinya. Mungkin memang inilah akhir dari cerita cintanya dengan Adit..akhir dari penantian panjangnya selama ini. Meskipun Nina pernah merasa bahwa Adit adalah soulmate-nya dan berharap, bersama Aditlah dia nanti akan menjalani hari-hari indahnya ke depan..tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Nina sadar, ia juga tidak bisa menyalahkan Adit, karena itu memang bukan kemauan Adit. Mungkin memang harus begitulah jalan hidup Adit...juga jalan hidupnya.

Hidup memang tidak bisa seperti cerita dalam sinetron, akhir cerita bisa dengan gampang dibelokkan atau diubah skenarionya agar bisa menjadi happy ending, untuk membuat lega para penontonnya. Sekarang Adit sudah mempunyai kehidupan sendiri...dan Nina juga harus bisa berjiwa besar untuk mengiklaskan Adit menjadi milik orang lain. Ada saatnya mungkin kita harus melepaskan orang yang kita cintai, bukan karena orang tersebut berhenti mencintai kita, melainkan mungkin kita bisa mendapati dia akan lebih bahagia kalau kita melepasnya. Terimakasih Dit, sudah pernah menjadi bagian dalam hidupku dan memberi warna di hari-hariku dulu, juga untuk semua rasa yang pernah kau beri. Semoga kamu hidup bahagia dengan wanita yang sekarang menjadi pendampingmu, begitulah sebentuk doa Nina untuk Adit...tulus.

Tuhan tau apa yang terbaik untuk kita. Jika kita kehilangan cinta, pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti dan dipahami, namun kita harus tetap percaya, bahwa ketika Tuhan mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Continue reading..

Senin, 03 November 2008

MiSteRi ILaHi

Segala yang terjadi dalam hidupku ini..
Adalah sebuah misteri Ilahi.
Perihnya cobaan hanya ujian kehidupan


Begitulah 3 baris refrain yang kuambil dari lirik lagu Ari Lasso, yang setidaknya membuat kita sadar bahwa seringkali kita memang tidak mengerti apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita. Tetapi, mungkin semua yang telah Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita adalah yang terbaik buat kita. Dan bagaimanapun juga kita harus tetap bersyukur dalam setiap keadaan yang kita hadapi dan alami.



Beberapa bulan yang lalu keluargaku dikejutkan dengan sebuah musibah yang sungguh menyedihkan. Pamanku mengalami kecelakaan yang akhirnya harus membuat kedua mata paman menjadi buta. Suatu kondisi yang tentu saja tidak pernah kami bayangkan sebelumnya akan menimpa paman. Banyak orang yang mempertanyakan, kenapa ini harus terjadi pada paman? Pertanyaan itupun sempat juga terbersit dalam benakku..Kenapa harus paman? Kenapa orang sebaik paman harus menjadi buta? Kalau sudah begini terkadang kita jadi menganggap Tuhan itu tidak adil. Tapi mungkin, bukan itu seharusnya yang kita pertanyakan, melainkan apa yang sebenernya Tuhan kehendaki dengan peristiwa yang menimpa paman? Karena rencana kita memang bukan rencana Tuhan, dan rencana Tuhan juga bukan rencana kita. Mungkin Tuhan memang mempunyai rencana yang lebih indah dibalik peristiwa ini.

Paman adalah seorang yang religius, sabar, ulet dalam usaha/pekerjaannya, tidak pernah mengeluh, mempunyai jiwa sosial yang tinggi, tidak pernah memandang golongan orang dalam memberikan pertolongan baik secara materi, pikiran maupun tenaga, juga seorang suami dan ayah yang baik bagi istri dan anak-anaknya. Sungguh, paman adalah sosok yang sangat baik di mataku juga di mata keluarga, saudara-saudara dan semua orang yang sudah lama mengenal paman. Kejadian seperti ini memang awalnya sangat sulit untuk bisa diterima. Banyak yang merasa terpukul dengan kejadian yang menimpa paman, termasuk bagi keluarga dan tentu saja terutama bagi paman sendiri, istri dan anak-anak paman. Mungkin inilah ujian hidup yang diberikan Tuhan kepada umatnya, tapi Tuhan juga tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan kita sebagai manusia.

Suatu kali sempat kudapati paman menitikkan airmata, tidak lama setelah mendengar pernyataan dokter bahwa kemungkinannya sangat kecil bagi kedua mata pam
an akan kembali normal untuk bisa melihat kembali. Sungguh sangat manusiawi, kalau paman sampai menitikkan airmata. Sedih..itu sudah pasti. Aku bisa merasakan apa yang dirasakan paman. Sudah terbayangkan bagaimana hari-hari selanjutnya akan dilalui paman dengan keterbatasan yg paman miliki sekarang, terutama sebagai seorang kepala keluarga yang mempunyai kewajiban untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Tapi yang sungguh aku kagumi dari dalam diri paman adalah tidak sedikitpun kudengar keluhan yang keluar dari mulut paman, dan dengan penuh iman kepada Tuhan paman tetap bersyukur, yakin dan optimis bahwa semuanya akan bisa paman lewati. Ini semua tentu saja butuh support dari keluarga terutama dari istri dan anak-anak paman.

Hari demi hari berlalu, meskipun akhirnya kedua mata paman memang sudah dinyatakan benar-benar tidak bisa melihat kembali, namun setidaknya kondisi paman semakin hari sudah semakin membaik, terutama kondisi mental paman. Paman sudah bisa menerima kenyataan dan kondisi dirinya lebih cepat dari yang aku kira sebelumnya..begitu juga dengan anak-anak paman. Istri pamanpun yang awalnya sulit untuk bisa menerima kenyataan ini, berangsur-angsur, seiring berjalannya waktu, juga sudah mulai bisa menerima kenyataan yang memang harus dihadapi ini. Mungkin kita memang tidak boleh terus larut dalam kesedihan dan menjadi terpuruk. Bagaimanapun juga...Life must go on.. hidup harus terus berjalan.. Kondisi apapun tetap harus diterima dengan rasa syukur. Mungkin benar kata orang bijak...janganlah kita selalu melihat ke atas, adakalanya kita perlu juga melihat ke bawah. Masih banyak orang yang jauh lebih menderita dibandingkan paman...dan pada saat kita yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita..everthing will be fine...semuanya akan bisa kita lalui. Itulah yang diyakini paman.

Sebulan yang lalu, aku sempat bertemu dengan paman. Kulihat perkembangan paman begitu luar biasa sekali. Selama satu minggu aku menginap di rumah paman, tidak sedikitpun kudengar paman mengeluh tentang kondisinya dan tidak pula kulihat kesedihan dan keputusasaan dari raut wajah paman.. yang ada adalah raut wajah sukacita dan optimis. Paman masih tetap seperti dulu...Paman yang religius, yang sabar, yang tidak pernah mengeluh, yang tetap mempunyai jiwa sosial , tetap ulet dalam usaha/pekerjaannya, bahkan usaha pamanpun semakin menunjukkan perkembangan yang luar biasa... dan tetap bisa menjadi kepala keluarga yang baik....dengan keterbatasan yang paman miliki sekarang. Paman masih tetap mempunyai semangat hidup yang tinggi dan tidak ingin selalu tergantung pada orang lain meskipun memiliki keterbatasan pada tubuhnya. Keterbatan atau kekurangan fisik tidak harus selalu dijadikan alasan untuk membuat orang jadi pesimis. Dari sosok paman, ada lagi pelajaran hidup yang bisa aku dapatkan, yaitu..tentang keyakinan dan optimisme. Dan satu lagi... pekerjaan yang terpenting dalam hidup ini adalah menjalani kehidupan, mencintai dan terus berkembang meski mengalami kesedihan yang mendalam

Continue reading..

Life is Wonderful....

Face our past without regret
Handle our present with confidence
Prepare for the future without fear
Keep faith and drop the fear
Don't believe your doubts and..never doubt your beliefs
Life is wonderful..if you know to live it
( taken from Pravs :-) )
Continue reading..

Kamis, 30 Oktober 2008

PoSiTiVe ThinKiNg


Ada sebuah artikel yang sangat saya suka.. It’s a Good article!! Artikel ini sangat memberikan pelajaran buat saya tentang The power of positive thinking, tentang bagaimana berpikir positif bisa mempengaruhi hidup kita. Orang yang berpikir positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam. Begitulah pelajaran yang setidaknya bisa saya dapatkan.


Mungkin memang benar kata orang bijak …bahwa kita adalah apa yang kita pikirkan…. Kalau kita berpikiran negatif maka apa yang keluar dari pikiran atau dari dalam diri kita bisa jadi adalah negatif pula…tapi pada saat kita mempunyai pola berpikir positif maka yang keluar dari pikiran kita seringkali hasilnya juga akan betul-betul positif… atau dengan kata lain …. Orang yg berpikir positif selalu melihat solusi di balik setiap masalah…dan sebaliknya, orang yg berpikir negatif selalu melihat masalah dari setiap solusi.

Memang tidak gampang untuk bisa selalu berpikir positif seperti seorang Pygmalion.. Sayapun kadang-kadang masih sering berpikiran negatif tentang suatu keadaan atau tentang seseorang. Duuuh…memang susah sekali ya…to be a positive people like Pygmalion..?!! Tapi…susah…bukan berarti tidak bisa kan..?? Artikel ini selalu mengingatkan saya untuk terus belajar dan mencoba menjadi orang yang selalu bisa berpikiran positif…ketika saya dihadapkan pada suatu keadaan atau seseorang. Inilah artikel tentang bagaimana berpikir positif bisa membuat Hidup menjadi indah. How nice…!! :-)


Hukum Pygmalion - Hukum Berpikir Positif

Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya. Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia Memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.

Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, "Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini."

Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, "Kikir betul orang itu." Tetapi Pygmalion berkata, "Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu".

Ketika anak-anak mencuri apel dikebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, "Kasihan,anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya."

Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.

Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik. Kawan-kawan Pygmalion berkata, "Ah,sebagus-bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu." Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya. Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion,yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.


Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola Berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Misalnya, Jika kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita. Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas, akhirnya dia betul-betul menjadi cerdas. Jika kita yakin bahwa upaya kita akan berhasil, besar sekali kemungkinan upaya dapat merupakan separuh keberhasilan. Dampak pola berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.

Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy. Atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif. Kalau kita menganggap pekerjaan kita tidak menyenangkan, maka akhirnya pekerjaan tersebut betul-betul tidak menyenangkan. Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal. Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang Baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar Dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu.

Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain. Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai. Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai. Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik.

Berpikir baik tentang diri sendiri.

Berpikir baik tentang orang lain.
Berpikir baik tentang keadaan.
Berpikir baik tentang Tuhan.

Orang yg berpikir positif selalu menjadi bagian dari solusi. Sebaliknya, mereka yg berpikir negative selalu menjadi bagian dari masalah. Orang yg berpikir positif selalu melihat ada solusi di balik setiap masalah. Sebaliknya, mereka yg berpikir negative selalu melihat masalah dari setiap solusi.

Orang yg berpikir positif selalu berkata "memang sulit, tetapi mungkin untuk dilakukan". Sebaliknya, mereka yg berpikir negative selalu berkata "memang mungkin, tetapi terlalu sulit untuk dilakukan".

Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.

MAKE SURE YOU ARE PYGMALION

and the world will be filled with positive people only............How nice!!!!

Continue reading..

Rabu, 29 Oktober 2008

Hitung-hitungan A,B,C

Jika, nilai huruf-huruf ini kita anggap sbb :

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

U V W X Y Z
21 22 23 24 25 26

Mari kita hitung sama-sama :
Kalau kita bekerja dengan modal tersebut dibawah,
maka hasilnya adalah...

H A R D W O R K ( kerjakeras )
8 1 18 4 23 15 18 11 = 98% Only

K N O W L E D G E ( pengetahuan )
11 14 15 23 12 5 4 7 5 = 96% Only

L O B B Y I N G ( pendekatan )
12 15 2 2 25 9 14 7 = 86%Only

L U C K ( keberuntungan )
12 21 3 11 = 47% Only

ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita diatas
nggak bisa mengalahkan yang satu ini :

A T T I T U D E ( sikap/tingkah laku )
1 20 20 9 20 21 4 5 = 100%

tapi itu rumus yang berlaku di negeri bule sono.
Kalau di Indonesia sih, itung-itungannya begini :

G I G I H (HARDWORK)
7 9 7 9 8 = 40% Saja

I L M U (Knowledge)
9 12 13 21 = 55% Saja

L O B I (Lobbying)
12 15 2 9 = 38% Saja

M U J U R (Luck)
13 21 10 21 18 = 83% Saja

S I K A P (Attitude)
19 9 11 1 16 = 46% Saja

Dan ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita diatas..
nggak bisa mengalahkan yang satu ini :

K O R U P S I
11 15 18 21 16 19 9 = 109 %


NAHHHH ITU DIA ... !!!

(awas tindakan berbahaya! kalo tidak punya keahlian yang sama jangan ditiru..!)

Continue reading..

Pelajaran dari SeoRaNG TuKang BeCaK

Kulirik jam di pergelangan tanganku, jam masuk kantor tinggal 15 menit lagi, tapi bus angkutan kota yang kutumpangi hanya bisa bergerak perlahan. Macet !! Ya... begitulah pemandangan yang sering terlihat dan terjadi setiap kali aku berangkat ke kantor melewati perlintasan kereta api yang berdekatan dengan pasar tradisional itu. Jalanan yang lebih banyak dipadati para pengendara motor, terlihat sangat semrawut. Dari dalam bus, aku asyik melihat tingkah polah para pengguna jalan raya yang saling berebut untuk bisa berjalan lebih dulu, begitu pintu lintasan kereta api kembali dibuka, baik dari jalan yang searah maupun yang berlawanan arah. Pengendara motor, pengemudi mobil, sopir angkutan kota, sopir bus, truk dan lain sebagainya tidak ada yang mau mengalah, seakan-akan mereka berlomba-lomba untuk bisa melewati perlintasan itu dan sampai tujuan lebih dulu.

Di antara para pengguna jalan itu, kulihat seorang bapak tua, yang dengan susah payah berusaha mendorong becaknya yang sarat dengan barang belanjaan dan dagangan, terjepit diantara para pengendara motor dan terlihat dikalahkan oleh para pengguna jalan yang lain. Seakan-akan mereka tidak memberikan kesempatan pada becak tersebut untuk bisa jalan terlebih dahulu. Dengan tenaga tuanya, bapak tua penarik becak itu terus berusaha untuk bisa keluar dari kemacetan. Peluh dan keringat sudah mulai terlihat membasahi dahinya dan napas tuanya juga sudah mulai terlihat tidak teratur. Aah...Aku jadi jatuh kasian melihat bapak tua penarik becak itu. Di usianya yang sudah sangat renta, seharusnya sudah saatnya bapak itu berhenti mengayuh becak, menikmati masa tuanya dengan tidak bekerja, beristirahat di rumah, dan menghabiskan waktu untuk bermain bersama cucu-cucunya. Tapi mungkin memang begitulah hidup yang harus dijalani. Bapak itu masih harus bersusah payah bekerja keras membanting tulang, mencari nafkah dengan menarik becak, di bawah teriknya matahari, dengan becak yg begitu sarat muatan seperti sekarang. Padahal mungkin uang yang didapat tidak sebanding dengan tenaga yang sudah ia keluarkan untuk mengayuh becak. Bapak tua itu masih punya semangat untuk bekerja meskipun tenaganya sudah tua. Bisa kulihat dari raut mukanya yang menunjukkan kesabaran dan tidak mengeluh walaupun terjepit dan berusaha dikalahkan oleh para pengguna jalan yang lain.

Aku jadi membandingkan diriku dengan bapak tua, penarik becak itu. Aku tidak harus bekerja sampai “kepanasan” dan “kehujanan”, tetapi bisa bekerja di dalam ruangan yang ber-AC dan terhindar dari terik matahari serta hujan. Aku juga tidak harus sampai menguras tenaga, seperti bapak tua tsb untuk bisa mendapatkan upah kerja, tetapi cukup duduk di belakang meja dan bekerja dengan nyaman. Sejenak aku tersadar...tetapi mengapa kadang-kadang aku masih suka mengeluh dalam bekerja, entah itu mengeluh masalah pekerjaan yg banyaklah, teman kerja yang tidak kooperatiflah, ruangan kerja yang panaslah, gaji yang masih merasa kuranglah, apalagi kalau uang gaji sudah mulai menipis..kadang-kadang ada perasaan malas bekerjalah (hehehe...) dan lain sebagainya. Padahal jika dibandingkan dengan bapak tua penarik becak tersebut, aku jauh lebih beruntung dan sudah seharusnya aku lebih bersyukur. Bapak tua itu sudah menyadarkanku.


Tanpa terasa, ternyata bus yang kutumpangi..perlahan tapi pasti.. sudah bergerak melewati perlintasan kereta api. Dan kulihat bapak tua penarik becak itu, akhirnya juga sudah mulai berhasil “meloloskan diri” dari “jepitan” para pengendara motor...dengan sekuat tenaga mendorong becaknya melewati perlintasan kereta api...dan mulai mengayuh becaknya perlahan-lahan karena saratnyanya muatan. Kulihat paras bapak itu menunjukkan kelegaan. Aah...aku jadi ikut lega melihat bapak tua itu bisa terbebas dari kemacetan.

Oooppss..tiba-tiba aku tersadar..kulirik lagi jam di pergelangan tanganku...jam masuk kantor tinggal beberapa menit lagi. Sudah pasti terlambat nih..pikirku. Tapi entah kenapa, tidak seperti biasanya.. perasaan gelisah dan was-was karena takut terlambat yang biasanya muncul saat aku berangkat agak kesiangan dan terjebak macet, tidak aku rasakan pagi itu. Aku merasa tidak peduli, seolah tidak terpikirkan apakah nantinya aku akan terlambat atau tidak. Mungkin karena dari tadi benakku dipenuhi oleh bapak tua penarik becak dan semangat kerja kerasnya itu..sehingga membuatku lupa kalau aku sedang dalam perjalanan berangkat ke kantor dan jam masuk kantor tinggal beberapa menit lagi. Kalau nantinya aku harus mendapat SP karena keterlambatanku masuk kantor....ya sudah diterima saja, mau bagaimana lagi..begitu pikirku. Tapi setidaknya pagi itu aku mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga dari seorang bapak tua penarik becak, tentang semangat hidup dan kerja keras ...tanpa mengeluh.

Akhirnya bus yang kutumpangi sudah berhenti di depan kantorku. Begitu turun dari bus, aku langsung berlari secepat kilat untuk bisa “mengejar” mesin absensi supaya jangan sampai mati terlebih dahulu sebelum aku tiba didepannya untuk absen. Untunglah aku masih diperbolehkan masuk, karena ternyata bukan aku saja yang terlambat, banyak teman-teman sekantorku yang juga terlambat karena terjebak macet di perlintasan kereta api tadi. Hmm...dapet dispensasi rupanya...!! Oh...Thanks God...!! Terimakasih juga Tuhan, untuk pelajaran hidup yang aku dapatkan pagi itu dari seorang tukang becak.


Continue reading..

Rabu, 03 September 2008

Past - Future - Present

Hari Kemarin (Past)

Kita tidak bisa merubah apapun yang telah terjadi
Kita tidak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan
Kita tidak mungkin lagi menghapus kesalahan
dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin
Biarkan hari kemarin lewat, lepaskan saja

Hari Esok (Future)

Hingga matahari esok hari terbit
Kita tidak tau apa yang akan terjadi
Kita tidak bisa melakukan apa-apa esok hari
Kita tidak tau sedih atau ceria di esok hari
Esok hari belum tiba, biarkan saja…
Yang kini tersisa hanyalah…

Hari ini (Present…)

Pintu masa lalu telah tertutup
Pintu masa depan pun belum tiba
Pusatkan saja diri kita untuk hari ini
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini,
bila kita mampu memaafkan hari kemarin
dan melepaskan ketakutan akan hari esok
Hiduplah hari ini, karena, masa lalu dan masa depan
hanyalah permainan pikiran yang rumit
Hiduplah apa adanya…,
Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,
meski mereka berlaku buruk pada kita

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini
Karena mungkin besok cerita sudah berganti
Ingatlah, bahwa kita menunjukkan penghargaan
pada orang lain bukan karena siapa mereka,
tetapi karena siapakah diri kita sendiri

Jangan biarkan masa lalu mengekangmu
atau masa depan membuatmu bingung
lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga…


The day will come,
When you will review yourlife…
And be thanksfull for every joy
Every celebration, every moment of your life
Will be a treasure….
That’s why today is called a Present…


Continue reading..

Selasa, 02 September 2008

When GOD winks

How the power of coincidence guides our life

Menulis memang bukan menjadi kegemaran saya sebelumnya. Sewaktu di bangku sekolah dulu pun, saya selalu mendapatkan nilai pas-pasan untuk pelajaran mengarang atau menulis. Entah mengapa sepertinya sejak dulu susah sekali buat saya bisa mendapatkan ide-ide cerita yang menarik untuk bisa dituangkan dalam bentuk tulisan. Jangankan untuk menulis atau mengarang sampai berlembar-lembar, menulis satu paragraf saja, waduh...rasanya harus berpikir keras untuk bisa mendapatkannya. Itulah sebabnya saya tidak punya ketertarikan untuk menciptakan blog sebelumnya. Saya pikir, karena saya memang tidak pintar merangkai kata-kata seperti para pengarang atau para blogger yang tulisannya sering saya baca.

Tapi ada cerita yang sedikit mengundang senyum dan gelengan kepala dari peristiwa kebetulan yang saya alami sebelumnya, yang akhirnya mendorong saya untuk ngeblog. Entah mengapa sepertinya saya merasa ada suatu keinginan kuat untuk bisa mengekspresikan apa yang ada di benak saya lewat tulisan seperti yang sudah dilakukan oleh teman-teman blogger lainnya. Sesuatu yang belum pernah saya inginkan sebelumnya.

Seberapa sering anda mengalami bahwa seseorang yang sudah bertahun-tahun tidak pernah anda pikirkan tiba-tiba terlintas dalam benak anda, kemudian bertemu atau setidaknya menghubungi anda dan terjalin kembali komunikasi yang sudah lama terputus? Bisa jadi ini jarang terjadi dalam hidup anda. Demikian juga dalam hidup saya, sampai saya mengalaminya beberapa waktu yang lalu dan kemudian membawa perubahan yang sedikit mengejutkan bagi saya.

Suatu ketika saya sedang mencari informasi yang saya butuhkan dengan menggunakan mesin pencari Google. Setelah tampil hasil penelusuran untuk keyword yang saya masukkan, tanpa sengaja, tiba-tiba mata saya tertarik pada sebuah nama yang sepertinya sudah sangat familiar sekali buat saya. Sosok seorang sahabat lama, tiba-tiba terlintas dalam benak saya. Ya...sahabat yang sudah sejak 8 tahun yang lalu kehilangan kontak, tidak saya ketahui keberadaan maupun kabarnya. Memang ada banyak sekali kesamaan nama di dunia ini, tapi entah mengapa, saat itu saya begitu yakin kalau nama yang baru saja saya baca adalah nama sahabat lama saya. Rasa penasaran saya untuk menelusuri sosok dari nama tersebut mengalahkan tujuan awal saya sebelumnya untuk mendapatkan informasi yang saya butuhkan. Demi menjawab rasa penasaran dan menemukan kembali ‘jejak’ seorang sahabat lama, segera saya ikuti hasil penelusuran oleh mesin pencari tersebut.

Sementara tangan saya sibuk menggerakkan mouse untuk mengklik-klik semua informasi yang mungkin bisa menguak siapa sebenernya sosok dibalik nama yang menarik perhatian saya tadi, pikiran saya melayang pada kenangan beberapa tahun silam, kenangan tentang seorang sahabat yang bagi saya dia adalah seorang yang ikut berperan dalam hidup saya, sampai saya menjadi seperti saya yang sekarang ini. Dialah yang membuka mata saya untuk bisa lebih luas melihat dunia. Saya ingat betul bagaimana dulu dia selalu memotivasi saya dan memberi support ketika saya menghadapi dilema dan harus membuat keputusan penting untuk suatu pilihan. Kenangan-kenangan lainpun menyusul kemudian memenuhi benak saya, dari mulai kenangan-kenangan pahit dan manis ketika masih sama-sama berjuang bekerja di sebuah kota kecil, juga kenangan-kenangan lucu yang membuat saya tersenyum sendiri ketika teringat akan kejailan-kejailan dan humor-humor segarnya :-) Sampai pada kenangan menyedihkan dan mengharukan di hari-hari terakhir menjelang kepindahannya ke Bandung untuk melanjutkan studi yang memang sudah menjadi obsesinya sejak lama.

Tanpa terasa saya sudah menemukan profile dari nama seorang yang sempat membuat saya penasaran tadi. Astaga... dia memang benar sahabat lama saya!! Tidak terpikirkan sebelumnya bahwa saya akan menemukannya lagi. Menurut sebagian orang, mungkin ini hal biasa. Di jaman teknologi seperti sekarang ini, informasi apapun bisa dengan gampang didapatkan lewat internet. Jangankan sahabat atau teman yg sudah lama menghilang, kambing yg hilangpun mungkin bisa ditemukan lewat internet....Hebat ya internet...Hehehe...begitu kan kata iklan layanan masyarakat yang sering muncul di TV.
Tapi tidak biasa buat saya, terlepas itu dari gampangnya menemukan lagi sahabat lama saya, Saya merasakan ini seperti suatu hal yang luar biasa. Diam-diam saya berpikir, “Aneh deh...apakah ini cuma kebetulan atau ada sesuatu yg lain?” bisa jadi ini memang suatu kebetulan, suatu urutan peristiwa yang meskipun terjadi tanpa disengaja tetapi sepertinya sudah direncanakan atau diatur oleh kekuatan yang lebih tinggi.

Saya baru sadar kalau peristiwa kebetulan itu bisa jadi merupakan isyarat Tuhan yang adalah pesan-pesan kecil yang diberikan kepada saya untuk bertemu dengan orang tertentu dan menggerakkan saya ke arah-arah baru. Seperti yang saya alami sekarang, isyarat Tuhan supaya saya bertemu dengan sahabat lama ini, menggerakkan saya untuk bisa menciptakan blog ini dan mencoba untuk bisa mengekspresikan perasaan saya lewat tulisan. Sesuatu yang sebelumnya tak pernah terpikirkan oleh saya. Sahabat saya pulalah yang secara tidak langsung sudah menggerakkan hati saya untuk bisa menulis dan mengekspresikannya ke dalam media yang masih baru buat saya ini untuk tulis menulis. Belakangan saya ketahui, ternyata sahabat yang sudah menginspirasi saya adalah seorang "blogger sejati". Apakah ini suatu kebetulan?


Orang mungkin juga akan berpikir tentang humor kosmis ketika angka sepertinya mengalahkan hukum kebetulan. Pertemuan saya terakhir dengan sahabat saya 8 tahun yang lalu. Sekarang tepat di bulan ke-8 dan di tahun 2008 ini saya bertemu lagi dengan sahabat saya, meskipun tidak bertatap muka langsung, tapi setidaknya saya sudah mengetahui keberadaan dan kami sudah bisa kembali menyambung komunikasi kami dulu yg sempat terputus selama 8 tahun. Saya jadi berpikir-pikir lagi...aneh, kenapa waktunya begitu tepat sekali?

Mungkin peristiwa kebetulan yang saya alami ini bukanlah suatu peristiwa besar dan menonjol. Ini hanya kebetulan kecil, yang merupakan isyarat atau pesan kecil dari Tuhan yang ternyata kemudian menggerakkan saya ke arah yang bisa jadi, bukan sesuatu yang besar atau istimewa pula, hanya awalnya saya tidak ada minat sedikitpun untuk menulis jadi punya keinginan untuk bisa menulis. Tidak terlalu istimewa kan..? Tapi ini terasa istimewa buat saya. Peristiwa kebetulan yang saya alami itu pada awalnya mungkin tidak berarti apa-apa, tapi ketika saya merenungkan kembali peristiwa kebetulan tersebut, menyadarkan saya bahwa itu adalah suatu tanda dari Tuhan yang mengartikan sesuatu. Kadang-kadang rambu-rambu petunjuk jalan dari Tuhan berupa kebetulan-kebetulan kecil dan kadang-kadang kebetulan tersebut muncul begitu saja. Peristiwa kebetulan itu ternyata membawa perubahan pada diri saya. Tuhan telah mengedipkan mata, memberi isyarat dan mengungkapkan suatu pesan kecil pada saya.

Mungkin masih banyak peristiwa-peristiwa kebetulan yang pernah terjadi di sepanjang jalan kehidupan saya sebelumnya, tapi saya abaikan begitu saja. Mungkin juga di sepanjang jalan kehidupan anda. Tidak seperti sebagian besar peristiwa sehari-hari dalam hidup kita, peristiwa-peristiwa kebetulan tidaklah samar, sepertinya mereka mengejutkan kita, menyadarkan kita akan kemungkinan-kemungkinan luar biasa yang disajikan oleh dunia yang teratur bagi kita. Jadi tidak ada salahnya kalau kita mulai mencoba untuk tidak mengabaikan peristiwa kebetulan sekecil apapun. Kita mencoba menangkap isyarat Tuhan dari peristiwa-peristiwa kebetulan dalam hidup kita. Isyarat Tuhan kepada kita bisa merupakan sesuatu yang lucu, ironis atau sekedar sesuatu yang mengundang senyum dan gelengan kepala. Tetapi ketika isyarat-isyarat tersebut terjadi, kita tahu bahwa ini adalah pesan kecil untuk kita. Peristiwa kebetulan adalah peneguhan dari Tuhan dan adalah caraNya untuk menekankan keberadaanNya dalam kehidupan sehari-hari. When God winks....Tuhan telah mengedipkan mata, memberi isyarat pada kita.

Continue reading..

Kamis, 28 Agustus 2008

Life is ....


Hidup adalah anugrah
untuk diterima dengan rasa syukur
untuk dipenuhi dengan persahabatan
untuk diabdikan demi kebaikan
untuk dibagi-bagikan dengan murah hati
untuk diperjuangkan dengan berani
untuk diberikan dengan gembira



Karena hidup juga merupakan sebuah perjalanan dengan berbagai pengalaman unik. Banyak sekali pelajaran yang bisa diperoleh di sepanjang lintasannya. Segala hal yang membantu kita menjalani hidup.. pantas untuk dikenang, dikisahkan, dibagikan atau diekspresikan, dengan harapan bisa menjadi panduan untuk melangkah ke depan dan untuk berubah menjadi lebih baik... So, Let's talk about Life ....




Continue reading..