Selasa, 20 Januari 2009

Kesamaan antara Lincoln dan Kennedy

Pemilihan Presiden Amerika Serikat memang selalu menjadi pusat perhatian dunia, itu karena Amerika Serikat adalah negara terbesar di dunia dan kebijakan presiden terpilih mempunyai pengaruh yang cukup besar pula bagi negara-negara lain di seluruh dunia. Bersamaan dengan hari dilantiknya “The New Leader”, Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 pada tanggal 20 Januari 2009 yang sangat fenomenal bagi jutaan warga di seluruh dunia, dan khususnya bagi warga Amerika Serikat, saya jadi teringat tulisan dalam sebuah buku yang pernah saya baca yang berjudul "When God winks" (by Squire Rushnell) tentang 2 Presiden Amerika Serikat terdahulu yaitu Abraham Lincoln dan John F. Kennedy. Lepas dari bagaimana pengaruh pemilihan presiden Amerika Serikat tersebut terhadap dunia, ada cerita menarik yang ingin saya sampaikan tentang peristiwa kebetulan yang terjadi pada 2 tokoh sejarah Amerika tersebut, dimana keduanya meninggal secara mengejutkan dan sempat pula menjadi pusat perhatian dunia.

Mungkin anda pernah mendengar kesamaan di antara dua presiden Amerika : Abraham Lincoln dan John F.Kennedy. Bayangkan rantai kebetulan yang tercantum di Ford Theater, tempat Lincoln dibunuh, di Washington D.C. :

  • Lincoln dan Kennedy terpilih sebagai presiden dalam jarak waktu tepat seratus tahun, 1860 dan 1960.
  • Lincoln dan Kennedy harus mengubur seorang anak yang meninggal selama mereka mendiami Gedung Putih.
  • Sekretaris presiden Lincoln bernama Kennedy. Sekretaris Kennedy bernama Lincoln.
  • Masing-masing sekretaris ini telah menasehati mereka untuk tidak pergi ke tempat mereka terbunuh : Lincoln ke teater, Kennedy ke Dallas, Texas.
  • Keduanya terbunuh di hadapan istri mereka karena luka tembak di belakang kepala.
  • Wakil-wakil presiden yang menggantikan presiden-presiden terbunuh ini adalah bekas senator, keduanya berasal dari Selatan, keduanya bernama Johnson.
  • Kelahiran kedua wakil presiden, Andrew Johnson dan Lyndon Johnson, berjarak tepat seratus tahun, yaitu 1808 dan 1908.
  • Kedua pembunuh mempunyai tiga nama dengan jumlah lima belas huruf : John Wilkes Booth dan Lee Harvey Oswald.
  • Kelahiran kedua pembunuh berjarak tepat seratus tahun, 1839 dan 1939.
  • Booth menembak Lincoln di teater dan lari ke sebuah gudang. Oswald menembak Kennedy dari tempat pengintaiannya di sebuah gudang dan lari ke sebuah teater
  • Kedua pembunuh tewas sebelum mereka sempat diadili.
  • Lincoln dan Kennedy meninggalkan sebuah warisan untuk kemajuan hak-hak sipil.
  • Nama akhir kedua presiden ini terdiri dari tujuh huruf.

Tidakkah peristiwa-peristiwa tersebut membuat kita percaya bahwa peristiwa-peristiwa tersebut bukanlah sekedar kebetulan, dan Tuhan melakukan hal-hal yang begitu teratur untuk menarik perhatian dan menakjubkan pikiran manusia?


Continue reading..

Jumat, 16 Januari 2009

LenTeRa JiWa

Ada ga sih yang saat ini merasakan bahwa pekerjaan yang sedang dilakukannya sekarang tidak ada hubungannya sama sekali dengan pendidikan yang pernah ditekuninya di bangku sekolah/kuliah dulu, tetapi merasa lebih enjoy? Saya yakin pasti ada banyak sekali orang yang merasakan dan mengalami hal tersebut. Ya… bekerja di bidang yang ga ada hubungannya dengan pendidikan mungkin memang sudah bukan hal yang aneh lagi. Bahkan banyak orang yang bisa sukses bekerja di bidang yang sama sekali ga “nyambung” dengan pendidikannya. Kondisi ini mungkin disebabkan karena tingginya persaingan dalam memperebutkan lapangan pekerjaan di bidang yang sesuai dengan pendidikan. Dan karena kondisi itulah, belakangan banyak orang yang “banting setir” bekerja di luar bidang yang tidak sama lagi dengan pendidikannya. Selain itu, tidak sedikit juga yang memilih bekerja sesuai dengan hobby, bakat atau minatnya.

Itu tidak jauh beda juga dengan yang saya alami. Sejak lulus sekolah sampai dengan saat ini, saya sudah beberapa kali pindah bidang pekerjaan yang semuanya ga "nyambung" sama sekali dengan background pendidikan saya. Awalnya memang saya pengen bisa bekerja di bidang yang sesuai dengan pendidikan saya, tapi bisa jadi bener juga, karena ketatnya persaingan itulah, pekerjaan yang saya inginkan itu terasa sulit untuk saya dapatkan. Hal itulah yang akhirnya membuat saya jadi tidak ingin terlalu idealis untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Saya “banting setir” juga untuk mencoba mencari pekerjaan di luar bidang yang tidak sama lagi dengan pendidikan terakhir saya. Toh, semua bidang pekerjaan bisa kita pelajari kalau kita memang punya niat dan kemampuan, begitu pikir saya. Jadilah akhirnya saya mendapatkan pekerjaan yang semuanya ga "nyambung" dengan pendidikan saya. Saya mencoba untuk menikmati pekerjaan itu dan terus belajar hal-hal baru yang berhubungan dengan pekerjaan yang saya geluti tersebut. Learning by doing… begitulah yang saya jalani. Sekarang, saya menyukai dan menikmati sekali pekerjaan saya karena ternyata banyak hal-hal atau pelajaran baru yang bisa saya dapatkan, yang sebelumnya belum saya pahami benar.
It’s really nice…!!

Selain faktor atau kondisi seperti yang saya alami, banyak juga orang yang memilih bekerja sesuai dengan hobby, bakat atau minatnya. Seperti misalnya nih, ada saudara saya, seorang lulusan teknik, tapi karena sejak duduk di bangku SD, dia punya hobby bahkan mungkin bisa dibilang bakat di bidang tulis menulis, ternyata sekarang dia lebih enjoy bekerja di bidang tersebut, setelah sebelumnya dia pernah juga terjun ke bidang pekerjaan yang sesuai dengan background pendidikannya. Dan bisa jadi, bagi dia, pekerjaan yang sekarang ditekuninya itulah yang sudah sejalan dengan kata hatinya untuk dijadikan sebagai pilihan hidupnya.

So, the point is… Eksistensi seseorang di dunia karir tidak semata-mata dipengaruhi atau ditentukan oleh latar belakang pendidikan atau bidang studi yang ditekuninya. Meskipun pendidikan cukup menunjang karir seseorang, tetapi bisa dikatakan juga bahwa kunci sukses karir yang lebih penting mungkin adalah minat dan kemauan yang kuat untuk terus belajar dan kemampuan beradaptasi di bidang yang ditekuni serta mungkin yang tidak kalah penting adalah menyukai dan menikmati apa yang kita kerjakan. Pada akhirnya, pelajaran utama yang kita jalani sekarang sama sekali tidak menghalangi kita untuk bekerja atau berkarir di bidang yang berbeda. Bagaimanapun juga pendidikan tidak hanya bisa kita peroleh di bangku kuliah atau sekolah tetapi juga dari lingkungan, pergaulan dan kehidupan sosial yang kita jalani.

Seperti halnya, lagu Lentera Jiwa, ciptaan Nugie ini yang mungkin bisa menginspirasi kita dalam mencari apa yang sesungguhnya menjadi passion kita..

Lentera Jiwa
By: Nugie

Lama sudah kumencari apa yang hendak kulakukan
Sgala titik kujelajahi tiada satupun kumengerti
Tersesatkah aku disamudra hidupku?

Kata-kata yang kubaca terkadang tak mudah kucerna
Bunga-bunga dan rerumputan bilakah kau tahu jawabnya
Inikah jalanku? Inikah takdirku?

Reff:
Kubiarkan mengikuti suara dalam hati
Yang slalu membunyikan cinta
Kupercaya dan kuyakini murninya nurani
menjadi penunjuk jalanku
Lentera jiwa

Continue reading..

Rabu, 14 Januari 2009

MisSiNG PuZZLe


Setelah Nina yakin bahwa cerita cintanya dengan Adit memang benar-benar sudah berakhir, membuat hatinya sedikit lega. Bagaimanapun juga itu karena semua keresahan dan tanya yang selalu mengisi benaknya setahun belakangan, sudah terjawab, saat Adit tiba-tiba muncul lagi dalam kehidupannya untuk mengungkapkan penyesalan dan alasan mengapa dia meninggalkan dirinya. Itu artinya harapan itu memang sudah sirna dan sudah waktunya bagi Nina untuk bisa membuka hatinya kembali bagi cinta yang lain. Namun, disisi lain, Nina sempat benar-benar merasakan ada sesuatu yang kosong di dalam hatinya….Ia merasakan ada potongan puzzle yang hilang dan itu terbawa oleh Adit. Potongan puzzle yang tidak mungkin untuk diambilnya lagi, karena potongan itu sudah mengisi kekosongan yang lain. Jujur, deep down inside her heart, Nina merasa kehilangan figur seseorang. Ada missing puzzle yang harus diisi agar puzzle itu nantinya bisa terlihat kembali utuh. Ia juga tidak tau siapa yang harus mengisi the missing puzzle itu, but she misses the figure. Figur yang bisa membuatnya merasa nyaman dengan segala sesuatunya dan membuatnya yakin bahwa di luar sana masih ada yang banyak orang bilang itu... cinta.

Sebulan setelah Nina benar-benar bisa mengiklaskan potongan puzzlenya hilang, ia mulai bisa menikmati hidupnya kembali dengan keadaannya yang sekarang. Nina mulai mencoba untuk menata kembali hatinya. Mencoba untuk menata potongan-potongan puzzle yang lain sambil terus mencari dan menemukan pengganti potongan puzzle yang telah hilang agar nantinya bisa melengkapi dan tersusun kembali menjadi sebuah gambar yang utuh. Ia sadar bahwa ia tidak boleh terpuruk dan putus asa untuk menyusun potongan-potongan puzzle lainnya hanya karena kehilangan satu potongan puzzle saja. Nina yakin suatu saat nanti ia pasti akan dapat menemukan pengganti potongan puzzle tersebut dan mengisi the missing puzzle. Ia akan menemukan figur yang lain yang akan memberikannya keyakinan bahwa masih ada sebentuk cinta untuknya. Sebelumnya cinta mungkin memang telah meninggalkan hatinya bagaikan kepingan-kepingan kaca, namun ia yakin bahwa suatu saat nanti akan ada seseorang yang bersedia untuk menambal lukanya dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca itu, sehingga dia akan kembali menjadi utuh.

Hari-hari selanjutnya, terasa lebih ringan bagi Nina untuk melangkah. Ia mulai terlihat lebih enjoy dengan kehidupannya dan mulai bisa melupakan potongan puzzlenya yang hilang. Senyum dan tawa mulai menghiasi wajahnya. She just enjoy her situation and always look cheerful. Ia mulai menikmati waktunya untuk menekuni hobby barunya yaitu menulis dan untuk bertemu serta berkumpul kembali bersama teman-temannya. Kadang-kadang cara terbaik untuk melupakan seseorang adalah memang dengan berada bersama orang lain. Nina membiarkan hatinya melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi, seperti juga salah satu quote yang pernah dibacanya….

Love is like a butterfly…
the more you try to catch it , the more it flies.
But when you let it flies,
it’ll come to you unexpectedly

Nina juga mencoba untuk membiarkan cinta itu terbang bebas, karena dirinyapun yakin bahwa dia akan datang sendiri tanpa disadari.

Begitulah, sampai suatu saat , tanpa disadarinya pula ada seseorang yang mulai masuk dalam kehidupannya. Ada seseorang yang membawakan sebuah potongan puzzle untuknya. Dialah Arya, figur yang mencoba untuk melengkapi kekosongan serta mengisi the missing puzzle tersebut dan menjadikan gambarnya terlihat utuh. Arya, seorang yang mencoba untuk menambal luka Nina, dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca agar dirinya menjadi utuh kembali.

Nina tidak tau apakah memang figur Arya, yang nantinya benar-benar bisa pas mengisi the missing puzzle tersebut, tapi yang bisa Nina lakukan sekarang adalah terus berusaha untuk bisa memasangkan potongan puzzle itu pada tempat yang tepat…sehingga bisa mengisi kekosongan itu. Nina memang sudah merasa menemukan figur yang bisa membuatnya merasa nyaman dan yakin bahwa di luar sana masih ada sebentuk cinta untuknya. But, just let it flow… Ia ingin menjalani dan membiarkan semua mengalir apa adanya. Membiarkan cinta itu terus tumbuh dalam hatinya, membiarkan Arya masuk dalam kehidupannya, menyambutnya dan menikmati apapun yang dia bawa untuknya… dan tetap berusaha untuk melakukan dan memberikan yang terbaik untuk kehidupan cintanya.

Hidup dan cinta tidak lain adalah seperti sebuah puzzle. Ada banyak potongan puzzle yang terlepas bahkan mungkin hilang, dan membutuhkan untuk ditemukan agar bisa disusun dan menghasilkan gambar yang utuh. Dia mempunyai arti, meskipun kadang-kadang tampak membingungkan. Dia tidak akan berakhir dengan baik, kecuali kita mengusahakannya.

Continue reading..

Jumat, 02 Januari 2009

KUMASUKI PINTU YANG BARU ….


Tahun 2008 sudah berlalu.
Banyak berkat dan juga pelajaran hidup yang sudah kuterima dan kudapatkan di sepanjang tahun lalu. Ada suka, duka, sesal, kekecewaan, kegagalan, keberhasilan, goresan bahkan mungkin luka sudah banyak mewarnai perjalanan hidupku di tahun yang lalu. Ada harapan dan mimpi yang sudah maupun belum berhasil kuraih. Tapi satu yang pasti, aku hanya perlu untuk bersyukur pada Tuhan atas semua yg sudah kudapatkan dan boleh kualami di sepanjang tahun yang sudah berlalu.
Thanks God for all….

Pintu lama sudah tertutup dan terkunci.
Aku tidak bisa merubah apapun yang sudah terjadi
Aku tidak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan
Aku tidak mungkin lagi menghapus kesalahan
dan mengulangi kegembiraan yang kurasakan kemarin
Aku tidak mungkin untuk mengulangi segala sesuatunya yang telah lewat,
Biarlah hari kemarin lewat…kulepaskan saja..
Aku juga tidak perlu menatap terlalu lama dan menyesali pintu yang telah tertutup dan terkunci. Meskipun aku sudah mendapati banyak goresan yang tertoreh di hati, bahkan mungkin ada bekas luka disana, namun tidak sedikit juga kutemukan senyuman bahkan tawa yang membuatku optimis untuk membuka pintu yang baru dan memasukinya, dan sekarang….


Pintu baru sudah terbuka…
Tahun 2009 sudah kumasuki
Saatnya aku masuk dan memulai segala sesuatunya dengan semangat yang baru. Mulai menikmati setiap peristiwa yang akan mewarnai di sepanjang perjalanan hidup yang akan kulalui dan kujalani. Menikmati setiap senyuman dan tawa, karena itu akan membuat hariku yang gelap menjadi cerah. Menikmati setiap goresan atau bahkan luka karena kalau tidak ada goresan, aku tidak akan pernah belajar dan itu yang membuatku menjadi semakin kuat…tapi tetap do the best dan terus mencoba untuk membuat perubahan… for a better life and be a better person.. Dan tidak takut untuk tetap bermimpi, karena …

Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya


Meskipun ada impian yang belum sempat kuraih sampai saat ini, Tapi aku tetap yakin dan percaya pada rencana Ilahi..dan aku akan terus berlari dan berusaha sampai aku meraihnya..meskipun aku mengerti, jalan untuk meraih mimpi tersebut memang tidak mudah…dan bagaimanapun juga hidup harus tetap dicintai, karena…

Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita…

Bait-bait dari lirik lagu Laskar Pelangi-nya Nidji itulah yang cukup menginspirasiku dalam mengawali tahun 2009 ini dan hari-hari selanjutnya yang akan kulalui…dan sepanjang lintasannya aku akan mencoba untuk selalu menikmati dan mensyukuri hidup….

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya….

Hidup bukanlah pacuan melainkan suatu perjalanan dimana setiap tahap sepanjang jalannya harus dinikmati…dan tetap terus bersemangat, seperti semangat para anggota Laskar Pelangi…

Laskar pelangi takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa…

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang Kuasa
Cinta kita di dunia selamanya….selamanya

Continue reading..